11. PANGKENANG BATEDUNG TUNTANG

Pangkenang_11.jpg

Batedung Tuntang disebut juga dengan istilah “Bakere Dua” artinya memakai dua lembar sarung.

Nama Batedung Tuntang diambil dari tatacara bersarung bagi sang wanita.

Satu lembar disarungkan dan satu lembar dijadikan kerudung.

Keunikan dari busana ini khususnya busana wanita adalah terletak pada padupadan warna antara kain kerudung, kebaya berbunga dan kain sarung.

Adapun busana pria menampakkan pengaruh busana melayu. Dikenakan pada acara tidak resmi dalam kegiatan kemasyarakatan.

 

Materi Pakaian:

Pria

1. Kopiah hitam

2. Lamung Kurung

3. Kere Palekat/Kere Ragi Bungkis

4. Saluar Belo

5. Alas kaki (sandal)

Catatan:

Pangkenang Batedung tuntang khusus untuk pria dapat memakai atau mengenakan sarung panjang ataupun celana panjang dengan sarung pendek sebagaimana gambar tersaji.

Wanita

1. Kere Ragi Bungkis (Kere Sabe)

2. Kebaya

3. Kere Palekat

4. Bebat (stagen)

5. Assesoris: Karabu (bros)

6. Alas kaki (Selop terbuka)

 

      Sumber :

Majelis Adat - Lembaga Adat Tana Samawa (LATS)

 

Bidang Kebudayaan - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa


Kunjungan : 1653
Kategori : Pakaian
Share :

Komentar :